Yatshumi tersenyum manis, she melanjutkan memakan rujaknya. Hatinya tidak tersenyum sama sekali mendengar apa yang dikatakan oleh teman barunya ini, ekspresi wajahnya tidak sesuai dengan isi hatinya. Yatshumi meragukan persahabatan barunya dengan anak baru ini, An. Tidak lama kemudian Hezky dan Won datang ke tempat ini bersama profesor Abysa. Tiga pria itu tampak senang. “An, Yatshumi. Ayo kita kembali ke kelas?” ucap Hezky. “Eh, apa waktu istirahatnya sudah habis?” ucapku. “Sebentar lagi waktu istirahat akan habis, tidak mau terlambat masuk kelas kan?” Aku menggelengkan kepala, “Tidak!” “Ya, jika begitu ayo!” ucap Hezky. “Yatshumi, ayo kita kembali ke kelas?” ajakku. “Aku disini dulu, kamu pergi duluan saja nanti aku menyusul!” “Ya baiklah!” jawabku segera beranjak dari tempat