59

204 Words

Aku bertemu dengan Undine ketika berusia 5 tahun, dan berteman dengannya hingga berusia 10 tahun. Ketika ayah dan ibuku bertengkar, Undine tak pernah menemuiku lagi. Tetapi dia mengirimkan surat padaku. Ia terus menceritakan hidup putranya yang keras kepala. Hal- hal lucu mengenai putranya, ya dia adalah seorang ibu. Undine adalah seorang ibu yang lucu menurutku, ya bagaimana tidak? Dia selalu menceritakan putranya padaku. Padahal aku bukan siapa- siapa, dan dia menganggapku sebagai temannya. Benar- benar lucu! Usia kami yang berbeda, dia malah menganggapku sebagai temannya. Pertengkaran hebat telah memisahkanku dengan ibu. Aku pun dikirim ke sebuah perguruan oleh ayah. Ayah melarangku menemui siapapun disana, ayah juga melarangku bertemu dengan Undine. Setelah mengirimku ke perguruan, ay

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD