Meninggalkan warung bakso sebagai tempat pertemuan rahasia antara Nuri dan Kokom, Kokom melihat wajah Nuri seperti awan yang sedang hamil tua. Siap mengeluarkan cucuran air hujan yang pastinya sangat deras. “Kamu pulang sendiri ya Kom. Aku mau ke mall sebentar,” jawab Nuri begitu dia sampai di samping mobilnya. “Ke mall, mau ngapain, Neng? Saya boleh ikut?” tanya Kokom. Tidak ada maksud mengikuti anak majikannya, dia hanya menyesal dan tidak mua terjadi sesuatu pada Nuri. Tidak biasanya Nuri pergi ke mall padahal dia sudah sudah dekat rumah. “Ada yang mau aku beli. Kamu pulang aja, jangan sampe kamu dicurigai emak kalau udah jadi ember bocor,” kata Nuri galak. “Iya, Neng. Tapi…enang harus janji gak bakal buat nekad ya. Kalau sampe neng putus asa, bukan aja neng