Dimas sudah mempertimbangkan matang-matang apa yang akan dia lakukan yaitu mengiyakan tawaran dari Ferdi dan pergi ke Jakarta akhir pekan ini. Lelaki itu sudah mendiskusikan kepada kedua orang tuanya terlebih dahulu karena saat ini kondisi ibunya masih lemas karena sakit. Namun justru ayah tirinya menyetujui dengan pemikiran Dimas untuk membantu sahabatnya membuka usaha dan mendapatkan penghasilan lebih. Lagi pula Ayah tirinya juga mengatakan kalau itu hanya pekerjaan yang dilakukan big and saja yang berarti hari lain dia masih bisa mengelola restoran milik ibunya. Pemikiran yang logis itu membuat Dimas semakin mantap untuk melangkahkan kaki ke Jakarta. Dimas mengambil ponselnya dan segera menghubungi Ferdi. Sahabatnya pun segera mengangkat ponsel dan panggilan itu tersambung. Dimas: “Ha