PART. 30

731 Words

"Ami ...." Devita memejamkan mata, dibuka cadar yang menutupi wajahnya. Ditarik dalam nafasnya. "Ami ingin, kalian menikah secepatnya." "Ami, aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan seperti ini lagi." Janji Adam. "Ini sudah kedua kalinya kalian kepergok, Adam. Bagaimana yang tidak kepergok," ujar Devira. "Apa!?" Devita menoleh ke arah Devira. "Aku sudah dua kali memergoki mereka berciuman. Waktu kita ke kantor Adam, saat mereka memilih undangan. Saat itu aku juga memergoki mereka berciuman." "Astaghfirullah hal adzim, Adam ...." "Maaf, Ami. Aku tidak tahu, kenapa ... enghh ... dia ... dia cantik sekali, aku ... aku tidak tahu kenapa aku bisa tergoda. Aku ...." Adam menggaruk kepalanya dengan sikap salah tingkah, juga rasa bersalah. Devita, dan Devira saling tatap. "Ami harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD