Bab 12. Teman Lama

1160 Words

Luna tersenyum puas. Dia sudah berhasil menyiapkan makan malam yang romantis. Dia melihat ke arah jendela kaca, salju turun hari ini. Bolak-balik dia menekan nomor ponsel Arvin, masih tidak ada jawaban. Dia berjalan mendekati jendela. Dia terkejut kala melihat Arvin diantar oleh seorang gadis asing. Arvin juga belum cerita apa-apa tentang Yumi. Arvin mungkin tidak tahu bahwa Luna memperhatikannya dari dalam rumah. Arvin berdiri di depan Yumi, hanya senyuman yang dia tawarkan untuk gadis itu. Yumi bahagia bisa sedikit lebih dekat dengan Arvin. “Oke, kita udah sampai. Ingat kata-kataku, jangan negatif dulu sebelum tau apa masalahnya," saran Yumi. Arvin membuka sarung tangannya dan dia masukkan ke dalam saku. Ketika Yumi hendak beranjak meninggalkan Arvin, tangannya ditarik oleh Arvin.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD