my beloved brother

Hembusan nafasnya menyapu lembut wajahku,dave perlahan mendekatkan wajah tampan nya ke arahku, menikmati wajah cantik ciptaan sang kuasa, di pandangnya wajah itu beberapa saat. Dan mulai bergumam, “apa,aku bisa memilikimu malam ini?” tanyanya dengan tatapan yang penuh arti. Aku yang mendengar nya pun hanya bisa mengangguk mantap dengan senyuman yang mulai mengembang. dave yang mendapatkan respon positif dariku, ia mulai menghapus jarak di antara kami,bibir kami saling berpagutan,saling menyecap dan menghisap satu sama lain. di belainya helai demi helai surai panjangku, sesekali lidahnya mulai memasuki bibirku yang sudah menjadi candu baginya,Lidah kami saling beradu membuatku mengeluarkan desahan nikmat karnanya. kurasakan gigitan kecil pada bibirku mengantarkanku pada sebuah rasa yang mulai membuncah di dalam d**a,rasa bahagia yang tak dapat di ungkapkan dengan kata kata. aku ingin segera melakukannya !! Melakukan hal yang sering orang sebut bercinta, tapi ada satu hal yang belum kalian ketahui, aku akan bercinta dengan saudaraku sendiri. Mungkin tak masuk akal tapi inilah yang sebenarnya terjadi, anggap aku gila atau sebagainya,aku tak peduli karna aku tak pernah memikirkan perkataan orang lain,dan semua itu selalu ku anggap sebagai angin lalu. cinta itu buta dan tak pernah memandang status, entah saudara, kluarga, ras atau pun agama, karna cinta itu adil dan cinta tak pernah salah. ciumannya perlahan turun menuju leher jenjangku dan meninggalkan beberapa jejak kepemilikannya di sana, Aku terbuai karna nya, Dave membuka kancing kemejaku satu persatu dan mulai mempertontonkan dua bukit indah yang masih terbungkus dengan bra merah muda. Ia melihatnya dengan pandangan takjub Dave berusaha mencari pengait bra ku dan dengan sekali sentakan bra dan kemejaku sudah menghilang dari tempatnya,kini tubuh bagian atasku sudah telanjang sepenuhnya, terlihatlah d**a padat yang tak tertutupi oleh apapun,Ia mulai memegang dan memainkan p****g p******a yang berwarna pink kecoklatan,perlakuannya itu membuatku mendesah nikmat.. Lidahnya menyapu bersih titik sensitif tersebut, dan mengecupnya dengan gemas,dave mulai melahap bukit kembarku secara bergantian,Tangan kiri dave masih sibuk mempermainkan dadaku dan tangan kanannya mulai menyusup ke dalam celana panjangku. Ia mulai membelai vaginaku yang masih tertutup celana formal, merasa tak tahan atas perlakuannya padaku dengan secepat kilat ia melepaskan celana yang menghalanginya sedari tadi. Kini nafsu telah mengandalikan diri kami,kami melupakan batasan bahwa aku adalah saudaranya, tapi persetan dengan semua itu kini yang ingin aku rasakan hanya kenikmatan yang di berikan oleh dave saudaraku tercinta,sentuhannya meracuni fikiran serta jiwa ku,aku ingin lebih dari ini... Dave perlahan mulai melepaskan cengkramannya, dilihatnya wajahku yang merona terbakar api girah,matanya mulai menggelap, tanpa jeda dave mulai turun menuju perut rataku di kecupnya daerah pusarku, ku lingkarkan kaki ku di sekitar pinggangnya,dimainkan jarinya di area sensitifku yang masih tertutup CD ,ia menggesekkan jarinya dari atas ke bawah,membuatku merasakan rasa geli yang tak tertahankan, "Aahh..yaa..kak disitu..aahh" Desahku tertahan "Mmmhh..kak teruss iyaah disitu aahhh..terus kak" Racauku tak karuan ia tersenyumpenuh arti pada ku dan melanjutkan permintaanku tersebut dengan senang hati "baby aku menyukai semua tentangmu...semuanya" Kata kak dave memujiku Aku hanya tersenyum malu akan pujian yang baru saja ku dapatkan,dave mengangkat pantatku dan menurunkan cd yang masih melekat pada tubuhku. diciumnya bau v****a yang tertinggal di pantyku,sedetik kemudian dave mulai mengerjai vaginaku degan cukup brutal, Ia menusuknya dengan kedua jarinya,dan menjilati bibir vaginaku, Aku merasakan akan ada seuatu keluar dari dalam sana Eranganku semakin keras dan mulai menarik rambut kak dave... karna tak tahan akan sensasi pelepasan yang baru saja terjadi "Dave akhu..khee..lhuuaarrr..aaaa!!" Kini dave membersihkan vaginaku yang dipenuhi dengan s****a ia menjilatinya hingga bersih tak bersisa. Hingga nafsuku mulai naik kembali. Adriana pov. Aku merasakan cairan cintaku menyembur keluar tapi dave menjilatinya tanpa merasa jijik,Setelah ia mengerjaiku, akau ingin ganti mengerjainya,aku memeluknya menggulingkannya Dan berganti menindihnya, kini posisiku berada di atasnya aku mulai membelai junior dave yang sudah mengeras dari tadi, Ia melenguh saat juniornya aku sentuh,wajah tampanya mulai memerah "Ahh..teruss baby,mmhh"racaunya dengan mata yang terpejam sempurna aku mulai menurunkan bibir mungilku dan menyentuh kepala juniornya, perlahan aku menjilatinya dengan rakus,dan membuatnya berkedut kedut dan memuntahkan lendir putih di dalam mulutku,karna tak mampu menampung ledakan tersebut ada beberapa menetes di ujung bibirku.. "Kini kau benar benar terlihat sexy aria" celetuk kak dave sembari tertawa renyah mengejekku Wajahku merona hingga ku putuskan untuk menelan seperma kak dave dan menjilat sudut bibirku. Flashback on Haii perkenalkan,namaku ariadna francesca panggil aja nana. Aku berjalan keluar gerbang sekolah sambil memeluk map berwarna biru dongker dan topi toga yang masih melekat di kepalaku. Wajahku merona melihat kekasihku yang merangkap sebagai tunanganku datang menjemput, namanya aditya anggara,dia cowok tampan yang menemaniku sejak lima tahun terakhir,ia baik,pengertian,dan sangat mencintaiku. Adit melirik baju kebaya yang ku pakai sekarang,wajar saja model kebaya ini sedikit mempertontonkan gundukan bukit kembarku,wajah masamnya mengingatkanku bahwa ia sedang dalam keadaan yang tidak baik. dan yaa karna masalah sepele tersebut ia jadi sedikit uring uringan karna itu, katanya sih ia tak rela tubuhku di pandangi oleh laki laki lain,bukannya dia sangat menggemaskan.. "Yank udah donk ngambeknya!!ntar cepet tua loohh!!"godaku untuk mencairkan suasana yang terbilang cukup mencekam. Krikk..krikk..krikk Tak ada jawaban sama sekali darinya, ku coba bicara lagi dengan sedikit ancaman tentunya "Yank udah donk cemburunya,atau aku nangiss nihhh!!"ancamku pada nya "Iyah..iyahh aku kalah udah jangan nangis"gumamnya dengan suara yang masih terdengar tidak ikhlas. "Beneran kamu nggak marah lagi sama aku??"tanyaku memastikan. ku pandangi wajah itu sekali lagi,menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut manisnya. "Iya ariadna francesca,cintaku sayangku aku gak ngambek lagi!!!jawabnya Uhuuu inilah cowokku dia bakal cepet luluh sama air mataku hehehe, Jadi tak perlu susah susah merayunya karna senjata paling ampuh seorang wanita adalah air mata. Ia mengantarku sampai di depan rumah tanpa mampir terlabih dahulu.seketika wajahku berubah manyun. Ia membelai pipiku memberiku pengertian bahwa dia ada meeting mendadak di perusahaan nya, aku kasih tau ya cowokku ini bekerja di perusahaan perakitan kendaraan apa kalian pernah mendengan exxon mobil? Ya di sanalah ia bekerja dan jabatanya sebagai manager produksi. Karna aku adalah cewek yang pengertian jadi aku ikhlasin dia buat hari ini saja, nggak apa apa toh ini juga masalah pekerjaan.. "Ya udah lah yank nggak papa, tapi buat hari ini aja loh yahh.." and jangan lupa kakao talk aku ya!! awas jangan sampai lupa.ucapku mengingatkan "Siap ratuku" ku kedipkan sebelah mataku dan lambaian tangan untuk melepas kepergiannya. Ia pun menutup jendela mobilnya dan meluncur dengan honda jazznya merahnya.