35. Memergoki Mas Agam

1036 Words

"Apa? Lelaki itu melamarmu?" Bapak nampak terkejut setelah mendengar penuturanku. Aku mengangguk. "Iya. Tapi belum aku terima. Aku belum siap nikah lagi, Pak." Bapak mengembuskan napas pelan. "Tari. Bapak tidak masalah jika kamu ingin berumah tangga lagi. Karena bapak tahu kamu butuh pasangan untuk berbagi keluh kesah dan untuk menemanimu ketika nanti anak-anakmu tumbuh dewasa. Tapi pesan bapak, carilah lelaki yang benar-benar tulus menyayangimu juga anak-anakmu. Bapak tidak sanggup jika harus melihatmu kembali terluka karena disakiti lelaki." "Aku tahu, Pak. Karena alasan itu pula, hati ini masih ragu untuk sekedar menerima pinangan Pak Surya." "Apakah Pak Surya yang kamu ceritakan itu serius ingin menikahimu?" Kepalaku menggeleng. "Aku nggak tahu, Pak. Tapi yang jelas dia butuh istr

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD