"Kau yakin tidak mengenal seseorang dengan nama yang sama?" tanya Neith.
Kasim Hoton berdiri dan membelakangi Neith. "Ada seorang perempuan, dulu. Yang dianugerahi nama itu oleh King Khebe. Namun, dia sudah tidak ada di dunia ini," jawab Kasim Hoton.
Neith buru-buru berdiri, setelah siap kembali. "Siapa dia?" tany Neith.
"Seorang selir kesayangan Khebe, tapi sampai sekarang nasibnya belum diketahui. Kabar terakhir. Dia meninggalkan istana dalam keadaan hamil besar,," jelas Kasim Hoton.
"Sungguh sangat menyedihkan," juar Neith
'Iya, kau benar. Hidup di istana tidak seenak yang dibayangkan orang. Kau tidak bisa hidup dengan satu kenaikan saja. Karena, kedengkian dan sifat jahat manusia akan memaksamu hidup-hidup. Di sini bukan tempat untuk gadis polos dan naif sepertimu," tukas Kasim H
