Nessi sudah izin kepada Viesa untuk membawa putra tampannya ke kediaman George. Tentu saja Viesa dan Romy setuju, malah semakin bagus jika mereka mengenal lebih jauh antar keluarga. Tidak hanya Nessi yang akrab dengan keluarga Felix, sebaliknya pun harus demikian. "Tampannya calon suami aku!" decak Nessi senang sekali. Saat ini mereka tengah berada di kediaman Felix, menunggu pria itu bersiap. Felix hanya menggunakan celana bahan hitam dan kemeja senada. Nampak pas di tubuh kekarnya, semakin rupawan dengan terlukis senyuman tipis. Felix menepuk-nepuk puncak kepala Nessi. "Apa saya sudah pantas mengenakan pakaian ini? Atau perlu tambahan jas seperti biasanya?" Nessi langsung mengangguk, mengusap kedua bahu Felix sambil tersenyum kagum. Tidakkah matanya berdosa telah mengagumi Felix sebesar