Part 1
Alarm berbunya tepat jam 5.00 pagi. Naka segera menuju nakas samping kasurnya untuk mematikan alarm di ponselnya lalu melangkah ke kamar mandi dan segera bersiap-siap berangkat ke kantornya. Sesampainya di kamar setelah mandi, tiba-tiba Niki adik perempuan Naka nengok ke dalam kamarnya.
"Ka, lo udah siap-siap?" tanya Niki sang adik perempuan kesayangannya.
"Ya sudah, mau bareng lagi?" tanya Naka langsung ke sang adik karena tahu kebiasaannya.
"Heee, boleh g?" Niki yang sambil tersenyum dan dijawab langsung dengan sekali anggukan dari Naka.
"Okay, gw siap-siap dulu!" jawab Niki yang sambil berlari ke kamar mandi.
Naka segera meninggalkan kamar dan menuju meja makan. Sarapan sudah tersedia, Naka termasuk anak yang tidak pernah mengeluh atau meminta dan selalu menerima apapun yang disediakan oleh sang mama untuk sarapan, makan siang maupun makan malam.
"Naka, kamu berangkat pagi lagi?" tanya mama Nida dengan muka heran.
"Ya ma, knp? ko mama kaya bingung gitu" jawab Naka.
"Gapapa, mama bingung ajah, kamu selalu cerita teman-teman kamu atau manager-manager lain kayanya sering dateng jam 9 atau 10 pagi, bukannya kamu juga bisa seperti itu?" jelas mamanya.
"Ya tau ma, tapi kasian anak-anak kalau ada aplikan yang complaint atau ada yang mau tanya gimana? mau tanya ke siapa atau ada aplikan yang mau ketemu managernya, tau kan ma aplikan yang kaya mama suka marah-marah g jelas, kan kasihan ma anak-anak!" terang Naka.
"Ya juga sih, eh tapi mama g suka marah-marah g jelas yah tapi emang kamu suka dimarahin sama aplikan?" tanya mamanya kembali.
"Hmmmm, Alhamdulillah kalau ak udah keluar dan temuin mereka g sih ma, tapi ke anak-anak suka gitu" Jelas Naka.
"Ya sudah kalau begitu, coba panggil Niki lama banget di kamarnya" pinta mama Nida.
"G usah ma, ni ak udh keluar" jawab Niki dibelakang mamanya kemudian melihat ke Naka dengan muka keheranan. " Lo g punya baju warna lain selain warna hitam atau lo tiap bulan beli kaos hitam selusin yah?"
"Hmmm, g da, udah ah, ma berangkat dulu yah, Assalamualaikum" sambil mengecup punggung tangan mamanya.
"Eh, ikut, ma berangkat juga, Assalamualaikum" disusul Niki.
"Walaikumsalam, hati-hati guys" jawab mama Nida sambil menunjukan senyum sumeringah.
"Iuuuhhh, sol gahoooll mamak!" balas Niki sambil tertawa.
Naka dengan muka serius mengendarai mobil Jeep hitam dove kesukaannya sambil ditemani alunan musik ber-genre Rock, POP-Rock dan sejenis lainnya. Namun bagi sang papa dan mamanya cuma 1 genre musik khusus buat anak gadisnya ini, aliran musik teriak keras.
"Ka, gw boleh ganti lagunya g?" tanya Niki ragu-ragu.
"Yang nyupir siapa?" jawab Naka.
"iyaaa, lo" jawab Niki pasrah "tapi pusing ka" jelas Niki.
"inget rules-nya g?" tanya Naka.
"Iya tau, siapa pun yang nyupir berarti dia yang berhak memutuskan lagu apa yang dipasang" jelas Niki dan dijawab dengan sedikit senyuman oleh Naka.
"Apakah peraturan itu juga berlaku ketika lo pergi sama Tian ka?" tanya Niki melanjutkan keheranannya.
"Iyah hal ini juga berlaku buat Tian." jelas Naka.
"Ko kuat yah Tian" kebingungan Niki berlanjut.
Tian pacar Naka yang berprofesi sebagai sous-chef di salah satu hotel termegah di jakarta, sangat paham watak Naka yang urak-urakan. Mereka yang sudah menjalani hubungan selama 11 tahun pasti saling mengetahui sifat masing-masing, walaupun jenjang pernikahan sudah di depan mata tapi karena terhalang perbedaan rumah Ibadah maka mereka masih mengurungkan niatnya untuk menikah.