“Masuk!” Polisi berbadan besar itu mendorong punggung Lizzie dan Rara untuk masuk ke dalam sel penjara dengan kasar. Lutut Rara nyaris terjatuh ke ubin, saat dirinya masuk ke ruangan jeruji besi tersebut. “Memprihatinkan sekali. Seharusnya gadis-gadis seumuran kalian menikmati masa muda dengan bermain dan belajar, bukan malah melakukan kejahatan kriminal hingga dikurung di tempat seperti ini! Aku bahkan tidak tahu lagi harus bagaimana mendidik gadis-gadis berbahaya seperti kalian!” Polisi itu memicingkan matanya pada muka Lizzie dan Rara. “Ratapilah kesalahan kalian, semoga dengan ini, kalian bisa tersadarkan.” Setelah mengatakan itu, polisi berbadan besar itu mengunci sel yang dihuni oleh Lizzie dan Rara, lalu melangkah pergi. Mereka berdua tampak merenung, memikirkan betapa