"Keluar kau! Presiden!" "Jangan bersembunyi dari kami!" "Tunjukkan wujudmu sekarang!" "Dasar Presiden sialan!" "Selama ini kami diam saja!" "Tapi sekarang, kami tidak akan diam!" "CEPAT KELUAR DARI ISTANA! PRESIDEN PENGECUT!" Teriakan demi teriakan menggelora di depan istana, ribuan-atau bahkan-jutaan manusia mengitari Istana Presiden dengan saling berdesak-desakan. Orang-orang elit yang seharusnya berjaga di sekitar gerbang, telah lenyap terkena amukan massa. Masyarakat yang berasal dari berbagai kota sudah bertansformasi menjadi makhluk barbar yang mengerikan. Tidak ada perbedaan lagi di sana, semuanya bersatu demi meruntuhkan pemerintahan. Tidak ada lagi rasa takut, semuanya saling bahu membahu. Itu pemandangan yang indah sekaligus menyeramkan. Jika dilihat dari langit, mereka