Saat Paul membuka kelopak matanya, ia melihat atap besi warna putih yang terpampang jelas memenuhi objek pandangnya, ia mendengar suara bising seperti putaran gasing yang terus menderu-deru dengan kencang, ia merasakan sesuatu yang lembut yang menjadi alas tempat tidurnya, lalu ia juga menghirup aroma harum yang tercium di ruangan ini, seperti wangi parfum khas wanita. Dan setelah mengerjap-erjapkan matanya, Paul mencoba membangunkan tubuhnya untuk terduduk, ia sisir helaian-helaian hitam yang menutupi matanya menggunakan jemarinya untuk melihat suasana ruangan yang ditempatinya. Pada saat itulah, Paul terbelalak. Tersentak, Paul tidak menyangka kalau pemandangan yang kini ditempatinya adalah beberapa kursi yang diduduki oleh orang-orang dan jendela besar yang menampilkan pemandangan dara