36. Si Pengganggu

1306 Words

Di halaman depan rumah Samudra, Alma merentangkan kedua tangan ke atas, lalu menggerakkan tubuh ke kiri dan kanan dengan posisi tangan masih di atas kepala dan ikut bergerak. Sepatu olahraga dan juga rok celana dipadukan dengan jaket berlengan panjang, sudah menutupi tubuhnya dengan sempurna. "Pagi-pagi sekali berangkatnya, Sayang," komentar Sukma saat melihat sang anak sudah bersiap-siap untuk pergi. "Iya dong, Bu. Kalau pagi gini udara juga masih sejuk banget," balas Alma, "apa Ibu mau ikut?" tanyanya. "Enggak. Ibu di rumah aja. Males jalan kaki jauh-jauh. Di rumah juga sama aja, ngepel, nyuci, beres-beres, itu olahraga juga," sahut Sukma. "Tapi kalau di rumah pemandangannya itu-itu aja, Bu. Kalau di luar itu beda. Sekalian kita bisa cuci mata," balas Alma. "Gak ah. Ibu di sini aj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD