Bab 4

2012 Words
Kenzo mendapatkan telepon dari Mamanya, saat itu Rachela mengatakan jika dirinya meminta bantuan agar mengambil baju yang sudah di pesan di salah satu toko langganannya. Awalnya dia memiliki rencana untuk kembali ke Kampus karena dia ingin mengambil tugas yang sudah mahasiswa nya kerjakan tadi pagi, tapi karena memang Ale yang saat itu mengatakan tidak ada yang jemput mau tidak mau dia bolak balik, Pergi ke Kampus terlebih dahulu baru ke Mall tempat dimana toko baju langganan Mamanya berada. Kenzo mengirim pesan kepada Ale untuk tetap menunggu di kampus karena dia akan segera kesana sembari mengambil tugas yang telah mahasiswa nya kerjakan, hal ini tetap menjadi kewajibannya karena memang dia juga merasa bersalah tidak bisa datang dan mengajar mereka padahal hari ini seharusnya materi yang sangat penting bagi mereka. Kenzo akan meminta komting untuk mencari jadwal baru untuk mengganti hari ini, bukan kelas wajib tetapi jika memang mereka merasa perlu maka mereka akan datang mengikuti kelas ini. Lagi pula tadi pagi Kenzo juga memberikan rangkuman materi untuk hari ini, tetapi dia tau pasti jika mereka banyak yang tidak paham jika tidak di jelaskan secara langsung olehnya. "Suster, hari ini semua jadwal sudah selesai kan?" tanya Kenzo terlebih dahulu. Kenzo hanya ingin memastikan karena dia tidak mau jika ada jadwal yang dia tinggal karena memang berurusan dengan nyawa manusia adalah suatu hal yang harus di dahulukan. "Untuk hari ini sudah selesai dokter, tapi untuk esok hari ada janji temu dengan pasien beliau ingin Konsultasi dengan Dokter" ucap Suster tersebut. "Baik Sus, tolong tulis semua jadwal besok dan kirimkan kepada saya, nanti akan saya catat di jadwal saya" pesan Kenzo. "Baik dokter" ucap Suster. Kenzo langsung pamit pergi untuk pulang dia mengatakan ada hal yang harus dia lakukan, karena itulah suster memaklumi hal itu dia tau Kenzo juga menjadi dosen di salah satu kampus dan hal ini pasti membuat dirinya memiliki banyak hal yang harus dia lakukan. Kenzo memang menjadi dokter idola, dirinya bahkan anak dari pemilik rumah sakit siapa yang tidak mengenal dirinya? Kenzo anak yang sangat berbakat dirinya bahkan selalu melakukan tugasnya sebagai dokter dengan baik, dengan berbagai cara dia selalu mengusahakan yang terbaik untuk menyelamatkan pasiennya. Walaupun semuanya memang sesuai dengan takdir yang telah Tuhan berikan tapi sebagai dokter tugasnya menolong manusia yang membutuhkan dirinya, dia hanya melakukan tugasnya dengan baik dan mengenai berhasil atau tidaknya semuanya sesuai dengan kehendak dari Tuhan. "Dokter Kenzo" panggil Cantika, dia adalah salah satu dokter estetika yang ada di rumah sakit ini. "Bagaimana dokter Tika?" tanya Kenzo. "Nanti malam ada pertemuan dokter di rumah sakit, untuk Bagian jantung katanya dokter Kenzo yang mewakili?" tanya Cantika. "Ah itu, saya tidak bisa datang karena ada hal mendesak yang harus saya lakukan di rumah, hal ini sudah saya serahkan ke dokter Satrio untuk mewakili" jelas Kenzo. "Ah Begitu, saya pikir dokter Kenzo yang akan datang" ucap Cantika terlihat centil. Kenzo tidak mau terlalu berlama lama disini, dia juga harus segera menjemput adiknya dan mengambil tugas di kampus, jika dia meladeni dokter ini maka dirinya lah yang akan telat dalam melakukan hal yang sudah dia rencanakan sebelumnya. "Maaf dokter saya buru-buru, permisi" ucap Kenzo langsung pergi meninggalkan dokter Cantika. Dokter ini memang sudah sejak lama naksir berat kepada Kenzo tapi selama ini dirinya tidak bisa membuat Kenzo meliriknya bahkan mereka selalu mengobrol dengan formal seperti ini. Kenzo orang yang kaku dan bahkan dirinya jarang tersenyum, melihatnya tersenyum hanya ketika operasi yang telah dia lakukan berhasil, dia tersenyum dan bersyukur kepada Tuhan karena apa yang telah dia usahakan di berikan kemudahan oleh Tuhan. Kenzo bukan anak sombong tetapi dia hanya tidak mau terlalu terbuka dengan orang lain selain dengan keluarganya sendiri, Kenzo hanya tidak mau membuat masalah kedepannya. Bukan tanpa sebab Kenzo melakukan hal ini, melainkan dirinya merasa trauma jika terlalu dekat dengan orang lain hal itu menjadi salah paham hingga membuat keluarga nya mendapatkan imbas dari apa yang terjadi. Pernah suatu hari terjadi kesalahpahaman antara satu dengan yang lain, Kenzo dekat dengan salah satu dokter di rumah sakit tersebut dan entah kenapa di belakang Kenzo dirinya mengatakan pada orang lain jika saat ini dia memiliki hubungan dengan Kenzo padahal Kenzo sama sekali tidak pernah mengatakan hal itu. Kenzo berteman karena memang dokter tersebut nyaman untuk di ajak ngobrol dan bertukar pikiran tapi apa yang dilakukan oleh Kenzo di anggap suatu hal yang spesial bagi orang tersebut. Awalnya bukan Kenzo yang tau tapi malahan orang tuanya yang mengetahui kabar tersebut, karena memang untuk memastikan Ali pun bertanya dengan Kenzo apa yang terjadi saat itu dirinya mengatakan yang sejujurnya tapi apa yang diceritakan Ali di lapangan membuat Kenzo terkejut, ternyata selama ini wanita tersebut menyebarkan rumor yang tidak-tidak tentang dirinya, bahkan selama ini Kenzo sama sekali tidak pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun tapi bisa-bisanya dirinya mengatakan hal yang salah dengan hubungan yang tidak pernah dia jalani. setelah semua itu berlalu dan membuat orang rumah sakit heboh akhirnya dokter tersebut mengundurkan diri karena merasa malu, dirinya terlalu percaya diri dengan mengarang hal yang tidak benar. Padahal di saat itu orang yang dekat dengan Kenzo adalah dirinya tetapi Orang tersebut menyalahgunakan apa yang sudah Kenzo percaya. *** Kenzo sudah sampai di kampus, dia menjemput adiknya yang sudah menunggu di fakultasnya nya, setelah itu dirinya langsung menuju di gedung fakultas kedokteran untuk mengambil tugas yang kini ada di ruangan kerjanya. sebenarnya ruang kerja milik Kenzo bahkan bisa di bilang sangat jarang dia tempati karena dia hanya bisa di hitung jari berada di sini, dia juga tidak mengajar banyak kelas karena memang dia melakukan ini semua demi agar ilmu yang dia miliki bisa dia bagi kepada orang lain agar ilmunya semakin berkah dan bermanfaat bagi orang lain. "Disini aja ya Dek? Kakak cuma sebentar" ucap Kenzo. "Iya Kak, Ale disini aja" jawab Ale. Kenzo mengangguk, dia keluar dari mobil dan langsung masuk ke gedungnya dia menaiki lift dan menuju ke lantai tujuh. Di saat Kenzo sampai di sana dia kini mengenal salah satu siswa yang memang berada di kelasnya, dia langsung memanggil Mahasiswa itu dan mengatakan tentang kelas pengganti untuk hari ini. "Kamu ikut kelas ku kan?" tanya Kenzo. "iya Pak, bagaimana pak?" tanya mahasiswa tersebut. "Tolong sampaikan kepada teman-teman kamu, untuk memilih apakah akan mengikuti kelas pengganti untuk hari ini atau tidak, kelas ini sifatnya tidak wajib karena memang saya sudah membagikan rangkuman yang sayang miliki, nanti di kelas pengganti saya akan menerangkan secara langsung jadi yang mau ikut boleh datang jika tidak juga tidak masalah" jelas Kenzo. "Baik Pak akan saya sampaikan kepada teman-teman, untuk pergantian kelasnya kapan pak? biar sekalian akan saya sampaikan kepada teman-teman" ucap Mahasiswa tersebut. "Untum pergantian kelas nanti akan saya infokan kembali, tapi nanti kamu tolong langsung japri saya saja jikalau memang banyak siswa yang berminat akan segera saya adakan kelas nya" jelas Kenzo. "Baik pak" ucap Mahasiswa tersebut. "makasih ya," ucap Kenzo sebelum meninggalkan mahasiswa tersebut. Kenzo setidaknya sudah mengatakan hal tersebut, mengenai kedepannya dia akan menunggu keputusan para mahasiswa nya untuk mengikuti kelas tambahan atau tidak, karena memang jika dilihat disini mereka yang butuh bukan Kenzo, disini Kenzo menawarkan karena merasa bersalah karena itulah dia mengadakan kelas ini. Kenzo hanya tidak mau jika mahasiswa nya tidak paham dengan materi yang dia ajarkan, sebisa mungkin dia akan membantu mereka untuk menjadi calon dokter yang bertanggung jawab dalam membantu pasien yang membutuhkan bantuannya, itulah yang dia inginkan. Setelah mengambil tugas tersebut dirinya langsung ke lantai bawah, haru ada yang dia lakukan setelah ini untuk mengambilkan baju mamanya yang baru jadi. Sebenarnya Rachela tidak ingin merepotkan Kenzo tapi hari ini Mahes tidak ada di rumah, dirinya berada di Puncak karena ada acara dengan teman-teman nya. Memang anaknya itu semenjak dirinya tau dunia sekarang makin canggih dirinya kini menekuni menjadi konten kreator, banyak video yang dia buat tapi balik lagi saat seperti ini Baik Ali dan Rachela selalu memberikan pesan pada anaknya agar membuat konten yang bermanfaat jangan sampai hal buruk yang hanya akan membuat orang lain rugi. "Udah kak?" tanya Ale ketika Kenzo masuk mobil. "Udah dek, Tumben Ansel nggak mau jemput kenapa dia?" Tanya Kenzo. Sahabatnya yang selalu saja ingin bersama Ale saat ini tiba-tiba sibuk, padahal seharusnya Ansel selalu menyempatkan waktu jika itu untuk Ale. "Dia katanya ada operasi Ka, Ale juga nggak tau kan" ujar Ale. "Ya udah kalau gitu, awas aja kalau dia mainin perasaan kamu, habis dia sama kakak. Abis ini kita ke mall ya ambil pesenan Mama udah jadi" ucap Kenzo lalu melajukan mobilnya keluar kampus untuk menuju mall yang mereka tuju. Kenzo orang yang memberikan persetujuan ketika Ansel ingin serius dengan Ale karena itulah ketika hubungan mereka ada hal yang tidak beres Kenzo lah yang akan marah kepada Ansel, karena Kenzo tidak mau Ale terluka apalagi karena orang terdekatnya. Ansel dan Kenzo sudah berteman sejak kecil, mereka pula sekolah bersama dan sama-sama memperjuangkan kehidupan mereka, karena itulah mereka memiliki persahabatan yang sangat erat dan rasanya tidak akan rela jika sampai persahabatan itu rusak karena rasa egois antara satu sama lain, mereka harus tetap bertahan untuk melakukan yang terbaik karena persahabatan mereka bukan hal yang digunakan sebagai suatu hal candaan. Mereka sampai di Mall, saat ini Ale mengatakan jika dia tidak akan mampir kemana-mana karena memang dia hanya ingin mengambil barang yang di pesan oleh mamanya setelah itu mereka langsung pulang. Baik Kenzo dan Ale sama-sama lelah dan ingin segera beristirahat dengan baik. "Dah kan langsung pulang?" tanya Kenzo. "Iya Kak, Adek capek nih pengen istirahat" jawab Ale. Mereka berjalan dengan santai, mungkin orang yang tidak tau pasti menganggap mereka adalah pasangan yang serasi tapi sebenarnya mereka adalah adik kakak dan tidak banyak orang tau akan hal itu. Menurut Kenzo tidak penting orang lain tau jika dirinya anak dari salah satu orang yang memiliki pengaruh dalam dunia bisnis disini, dia hanya ingin di kenal karena apa yang sudah dia lakukan dan saat ini memang hal itu sudah dia dapatkan. Dia merupakan salah satu dokter jantung yang berpengaruh di Jakarta, banyak orang yang selalu mempercayai masalah kesehatan jantung kepada dirinya, dari orang terkenal dan sampai warga biasa karena memang Kenzo sama sekali tidak membedakan. Kenzo selalu memberikan bantuan jika ada warga yang kurang mampu berobat kepadanya, dia tanpa banyak bertanya akan langsung mengatakan jika operasinya gratis karena dia yang akan membayarnya. Kenzo hanya kasihan kepada mereka, orang yang tidak beruntung jikalau dia bisa membantu kenapa tidak? Kenzo juga sama seperti mereka, jika dia tidak di adopsi oleh keluarganya mana mungkin dirinya masih ada di sini? dia pasti akan di jalanan jika keluarga papa dan mamanya tidak mengadopsinya. "Dek, gimana kuliahnya?" tanya Kenzo ketika berjalan bersama. Kenzo sama sekali tidak tau jika sejak tadi salah satu mahasiswa melihat dirinya yang sedang bersama dengan Ale, adiknya. Sebenarnya banyak orang yang salah paham mengenai kedekatan dia dan Ale tapi sampai saat ini pun dirinya sama sekali tidak ingin menjawab ataupun menegaskan apapun, dirinya tidak butuh omongan orang lain yang terkadang hanya membuatnya down, dirinya hanya ingin menjalani kehidupan dengan baik sesuai dengan apa yang dia inginkan. Kenzo tidak pernah mempermasalahkan pandangan orang lain kepadanya, karena dia tau tiap orang memiliki pandangan masing-masing, apakah baik ataupun buruk tetapi dirinya hanya berusaha untuk tetap santai dan tetap menjalani kehidupan yang dia miliki dengan baik dan selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan yang terbaik untuknya. "beli minum sek Ndak dek?" tawar Kenzo. "Iya kak, lagi haus nih beli minum aja bawa pulang" ucap Ale. Adiknya mungkin saja sedang PMS karena memang dirinya sama sekali tidak bersemangat dan bahkan seperti agak pucat wajahnya, dia tau adiknya sedang kecapekan dan dia merasa bersalah ketika mengajak adiknya untuk mengambil pesanan milik mamanya. "Kamu pucat kenapa dek?" tanya Kenzo yang sudah tidak tahan untuk bertanya pada adiknya. "Enggak papa kak, PMS ni hari pertama jadi agak pegal-pegal badannya" jawab Ale. "Ya udah abis ini langsung istirahat ya sayang, jangan kerja yang berat-berat istirahat yang cukup dulu" ujar Kenzo. "Iya kak, makasih banyak yaa selalu khawatirkan Ale" ucap Ale. Kenzo mengangguk bagaimana dia tidak khawatir jika adiknya yang terlihat sangat pucat dan tidak seperti biasanya itu, dia seorang dokter karena itulah dia harus bisa menjaga keluarga dengan sangat baik karena keinginannya menjadi dokter adalah agar dirinya bisa menjaga keluarga nya dengan baik. bersambung
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD