Mahasiswi Cupu

1206 Words

Rafael mengusap pipinya, keningnya menyernyit dalam ketika melihat tangannya basah, karena air matanya sendiri. Bagaimana air mata itu bisa keluar sendiri dari matanya? Selama ini dia tidak pernah sedih yang berlebihan sampai menangis. Tapi saat ini ... Tok! Tok! Lamunan Rafael seketika menguap bersamaan bunyi suara ketukan pintu. Dia mengusap pipinya dari air mata. "Masuk!" titahnya dengan suara serak. "Sayang, apa kamu sedang sibuk?" Rafael tersenyum saat wanita yang sudah menghadirkan dia ke dunia ini datang mengunjunginya. "Mami," sapanya, mendekat dan memeluk sang ibu, tidak lupa memberikan ciuman di pipi kiri dan kanan. "Mami sendiri?" Mata Rafael menyelidik, mencari sosok yang selalu bersama wanita itu. "Papa sedang rapat, mami bosan jadi mami ke sini aja," jawab Kirei, den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD