"Aya," panggil Erik, tangannya melambai meminta Gayatri mendekatinya.
"Makan di sini aja, kosong kok." Erik mempersilahkan kursi kosong di sebelahnya untuk Gayatri tempati.
Kantin kampus khusus para mahasiswa dan dosen itu memang sedikit ramai saat makan siang.
Gayatri membawa nampan berisi makan siangnya dan duduk di dekat Erik.
"Kok baru makan siang jam segini?" tanya Erik seraya melihat jam tangannya. Pasalnya, Gayatri baru makan siang di saat jam makan siang hampir habis.
"Biasa, banyak kerjaan, nanggung kalau mau di tinggal," jawab Gayatri kemudian dia mulai menyuap makanannya ke dalam mulut.
Wanita itu hampir saja tersedak saat melihat sosok pria yang selalu mengintimidasinya selama hampir satu tahun ini masuk ke dalam kantin.
Jarang sekali Arzan sampai ke area sana. Dia se
