Hampir 2 minggu, Erza lalui tanpa kehadiran Naya dan hari ini adalah hari dimana Naya akan pulang, setelah pulang sekolah nanti Erza lah yang akan menjemputnya. Tanpa sepengetahuan Erza ternyata Naya pulang tidak sendiri melainkan dengan ayahnya. "Pagi Za!" sapa Renata saat berpapasan dengan Erza di depan kantin. Erza yang notabenya memang jarang bicara, kecuali jika rasa khawatir untuk kehilangan Naya maka Erza usahakan untuk mengubah Erza yang dingin menjadi hangat sehangat lipetan keteknya Samsul. "Hai," balas Erza tanpa menghentikan langkahnya, cukup membuat Naya salah paham walaupun memang pada dasarnya Erza selalu salah dihadapan Naya karena Naya tidak pernah salah. "Za tunggu!" Erza menghentikan langkahnya dan berbalik dengan alis yang ditautkan. "Ya?" "Lo sama Naya, kalian-