Kevin membalikkan tubuhnya. Dilihatnya Runi yang sudah membuka matanya, dan kini tengah menatap dirinya dengan tatapan sayu. Kevin yang sudah ada di ambang pintu, kini melangkah kembali menuju ranjang perawatan Runi.
“Saya akan pulang dulu, Bu. Saya mau melihat keadaan Camelia. Dia tidak tahu kalau saya pergi ke rumah sakit. Saya takut kalau Camelia mendapati saya tidak ada di tumah, anak itu pasti menangis. Ibu di sini juga sudah ada Sandy yang menemani. Jadi saya ijin pulang dulu. Insya Allah, besok saya akan mengajak Camelia menjenguk Ibu kemari,” ucap Kevin.
Runi menganggukkan kepalanya seraya berkata, “Hati-hati di jalan ya, Kev.”
“Iya, Bu. Oh ya, Bu, saya mau minta maaf atas ucapan kasar tadi. Saya khilaf,” ucap Kevin dengan suara perlahan.
Runi tersenyum dan menganggukkan kepala
