“Selamat malam, Pak,” sapa seorang pria paruh baya, tetangga sebelah rumah Calista. Rendra seketika menghentikan aksinya di depan rumah Calista. Dia lalu menoleh ke arah sumber suara. “Selamat malam.” Rendra balas menyapa. “Maaf, demi kenyamanan bersama, alangkah baiknya kalau Bapak menghentikan aksi Bapak menggedor-gedor pintu rumah orang. Ini sudah malam dan sangat mengganggu. Ini waktunya orang untuk istirahat, dan kami merasa terganggu,” ucap pria paruh baya itu. Rendra menghela napas panjang. Dia memandang pria paruh baya yang kini ada di hadapannya, dengan tatapan meyelidik. “Bapak ketua RT di sini?” tanya Rendra. “Bukan, saya tetangga sebelah rumah Bu Calista,” jawab pria paruh baya itu kalem. “Saya kemari karena terus terang saya dan keluarga merasa terganggu atas ulah Bapak,