17. Perpisahan dan Kepulangan

2023 Words

Bisikan di telinganya ditambah kecupan di pipi membuat Shasha terbangun dari tidurnya pagi ini. Begitu ia membuka mata, wajah Bisma yang tersenyum manis menyambutnya. Melihat Bisma, Shasha mengerjapkan mata beberapa kali. Selain untuk mengumpulkan kesadaran, dirinya juga ingin memastikan apakah sekarang ia sudah berada di dunia nyata atau masih di alam mimpi. Karena seingat Shasha, semalam Bisma masih memberinya silent treatment. Jadi, rasanya agak mustahil saja jika pagi ini Bisma sudah berubah semanis ini. "Good morning." Bisma kembali menyapa. Satu lagi ia berikan sebuah kecupan di pipi Shasha. "Ayo, bangun. Udah siang nih." Shasha menyipitkan mata dan menyentuh pipi Bisma. "Ini nggak mimpi kan?" Tanyanya masih setengah sadar. "Ini kamu beneran?" Bisma tertawa kecil. "Iya, Sayang.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD