“Kalian bawa ke mana, Wanita Jalang itu?” tanya Aimal dengan nada suara rendah yang menyeramkan. Prans dan Hadi langsung terperanjat. Keduanya langsung bangkit dari tempat duduk, membalikkan badan menghadap Aimal. Di sana mereka melihat, ada yang berbeda dengan Aimal. Sikapnya, cara pembawaannya, semuanya tampak bukan seperti ia yang biasa. “Apa maksud kamu, Mal?” tanya Hadi. “Berhenti bersandiwara, dasar pengkhianat!” sergah Aimal dengan tatapan tajam tanpa ampun. “Hadi, dia bukan Aimal,” bisik Prans. “Cepat katakan di mana kalian menyembunyikan wanita itu?” “Kami tidak menyembunyikannya, kami hanya menyelamatkan nyawanya darimu!” Prans maju dengan pembawaan yang tenang. Hadi mulai terlihat tidak tenang, karena dia tahu Prans sangat membenci sosok kedua yang ada di dalam tubuh Aima