Nyai, Nyonya Besar, Ndoro Ayu .. panggilannya begitu banyak. Roro Gendhis ndak mempermasalahkannya. Toh semua panggilannya mentereng. Iya toh?! Hanya suaminya yang memanggil dia Nyai, seperti sekarang ini! "Nyaiiiiii!" teriak Kang Somad dari dalam kamar. "Iya, Kangmas," jawab Roro Gendhis malas. Dia ndak pernah suka dan selalu meremehkan suaminya yang tipe kasaran. Lah iya toh, dia itu wanita ningrat berdarah biru. Kok dapete yang model preman gini?! Kalau Kang Somad ndak memperrkosa dia sampai hamil, ndak sudi dia punya suami model orang rendahan gini! Meski kaya, sikap dan kelakuan Kang Somad itu sangat bar-bar! Ndak ada model priyayi sedikitpun. Hal itu yang menyebabkan Roro Gendhis sering dipandang sebelah mata oleh keluarga besar priyayinya. "Kamu ndak salah nyiapno baju