.
Awalnya Areta ingin segera pulang tapi entah kenapa Iya jadi penasaran di mana suaminya itu berada jadi dia malah memutar arah kembali ke kantor hanya untuk mengecek Apakah mobil suaminya itu ada di sana atau tidak.
Tapi ternyata, Sesampainya di kantor mobil Bayu sedang tidak ada Entah di mana pria itu berada. Areta begitu penasaran hingga ia memilih untuk turun dari mobil dan menanyakan keberadaan Bayu kepada satpam yang berjaga di depan lobby
" Bayu belum ke sini? "Tanya Areta kepada satpam yang berjaga di lobby
" Waduh kalau Mas Bayu belum Mbak " jawab satpam tersebut
" kalau Dina? Dina yang kemarin baru diterima kerja di sini tahu nggak Pak yang selalu datang bareng saya sama Bayu? " tanya Areta lagi.
" Wah Mbak Dina juga belum datang kan biasanya kalau Mbak Dina dateng ya berarti Mas Bayu sama Mbak Areta juga ada dong saya cuma dikasih tahu tadi sama Mbak Salsa katanya mbak Reta Sakit dikasih tahu sama Mas Bayu ya udah kayak gitu malah saya disuruh ke bagian kepegawaian buat bilangnya " jawab satpam tersebut
Kini kita semakin pusing karena teka-teki yang dibuat oleh keluarganya Terlalu rumit untuk dipecahkan yang ada di kepalanya saat ini adalah di mana Bayu dan di mana Dina berada dan dan juga Ada apa di antara mereka berdua?
Setelah itu mereka Langsung pulang ke rumah dan saat itu ia masih berpikir positif karena tadi hujan ia mengira bahwa Bayu dan Dina pulang dulu untuk mengganti baju tapi sesampainya di rumah Ah iya bahkan tidak menemukan suami dan juga adik iparnya tersebut.
Areta jadi capek sendiri dan juga masih penasaran tapi ia tidak menemukan apa yang ia cari. Setelah itu ia memilih untuk bersih-bersih kemudian menunggu suaminya pulang di ruang keluarga.
Tapi hingga malam tiba Bayu dan juga Dina tidak kelihatan batang hidungnya sejak tadi padahal seharusnya mereka berdua sudah pulang sejak sore tapi bahkan Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam jam mereka berdua bahkan belum datang.
" Wah ini ada yang gak beres nih " desis Areta kepada dirinya sendiri
Tepat pada pukul 9 malam terdengar suara Deru mesin mobil dari garasi rumah. Areta buru-buru berjalan menuju pintu Kemudian Ia membuka pintu tersebut tanpa diminta oleh orang yang datang. Aretha begitu karena ia sendiri sudah tahu bahwa yang datang adalah suaminya dan ia harus menginterogasi suaminya itu baik-baik.
" loh Sayang kok kamu udah di sini? " tanya Bayu dengan keadaan yang begitu acak-acakan, matanya merah dan juga rambutnya benar-benar berantakan. Setelan kerjanya yang semula rapi tiba-tiba terlihat lusuh Entah dari mana dia.
" lah emang aku harusnya di mana? Sebentar deh, kok penampilan kamu jadi kayak gini? Maksud aku rambut kamu kenapa jadi berantakan banget?, Mata kamu kenapa merah?, terus pakaian kerja kamu kenapa jadi selusuh ini? Kamu habis dari mana, Kok jam segini baru sampai di rumah? " tanya Areta kepada suaminya itu dengan 1001 Macam pertanyaan.
Bayu sendiri lantas menghela nafas " aku dari kantor ya aku dari mana lagi emang? " jawab Bayu yang kita tahu persis bahwa suami itu sedang berbohong.
" sekali lagi aku nanya sama kamu, Kamu dari mana? " tanya Areta. Sadar bahwa istrinya tahu bahwa ia sedang berbohong Bayu lantas menarik tangan Areta untuk berjalan menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar mereka.
Bayu sendiri sudah paham bahwa mereka berdua pasti akan bertengkar perihal ini tapi setidaknya mereka tidak boleh bertengkar dengan disaksikan oleh orang lain.
" Aku tahu kamu bohong, Aku nggak tahu hari ini kamu udah bohong berapa kali sama aku tapi seenggaknya hari ini kamu udah bikin aku kecewa banget sama kamu. Dan juga kamu pasti lagi nyembunyiin sesuatu kan sama aku? Kamu nyembunyiin apaan? Mending kamu aku sekarang daripada aku yang tahu sendiri " ucap Areta dengan suara yang menggebu-gebu.
Bayu sendiri Lantas menghela napas lagi pertanda frustasi ia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya ia berbohong lagi kepada sang istri karena Areta ini adalah wanita yang cerdas, Iya bahkan dengan mudahnya mengetahui bahwa Bayu sedang berbohong.
"Kok kamu enggak jawab? Kamu dari mana seharian ini sama Dina? Aku nggak suka ya kalau kamu nutup-nutupin sesuatu dari aku. Kita Buat apa nikah kalau ujung-ujungnya kayak gini?"tanya Areta dengan suara yang cukup keras sehingga memenuhi ruang kamar mereka.
" Iya aku ngaku kalo aku bohong sama kamu tapi untuk sekarang aku belum bisa buat ngaku apa yang aku sembunyiin dari kamu. Tolong aku benar-benar butuh waktu buat sendiri, kalau kamu disana aku kayak gini Aku Makin takut buat bilang Semuanya sama kamu " jawab Bayu sembari mengacak rambutnya frustasi dan juga menjauh dari Areta.
Areta semakin bingung dengan tingkah suaminya yang begitu sangat tiba-tiba. Pelan-pelan Areta mendekati Bayu dia berusaha untuk menenangkan suami itu sekaligus mencari tahu apa yang suami itu sembunyikan Dari Dirinya.
Belum sampai Areta menyentuh pundak suaminya sendiri tiba-tiba langkahnya sudah dihentikan duluan oleh Bayu. Pria itu segera berbalik badan kemudian menghentikan langkah Areta yang menuju ke arahnya.
" aku udah bilang sama kamu kan kalau aku butuh waktu buat sendiri dulu. Nanti kalau udah waktunya aku bakal bilang sama kamu " jawab Bayu dengan napas yang tersengal-sengal.
Aretha paham sehingga ia mundur beberapa langkah lalu keluar dari kamar itu setidaknya dia sudah tahu bahwa memang ada yang disembunyikan darinya Iya hanya tinggal berusaha untuk mencari tahu lalu Entahlah apa yang terjadi setelahnya.
Malam itu wanita memilih tidur di kamar yang pernah ia tiduri sebelumnya saat ia bertengkar dengan Bayu untuk yang pertama kalinya. Jujur saja ya tidak bisa tertidur tapi ya paksakan semuanya karena besok pagi ia harus bekerja.
Saat pagi datang dan Areta telah siap dengan setelan kerjanya bersiap untuk menuju kantor, kereta kaget sendiri karena melihat mobil suaminya sudah tidak ada di garasi rumah. Buru-buru Areta menanyakan hal tersebut kepada asisten rumah tangga nya namun asisten rumah tangganya itu juga tidak tahu bahwa Kapan Bayu pergi.
Apa itu semakin yakin bahwa ada yang tidak beres dan Entahlah perasaannya Selalu tidak enak apalagi menyangkut tentang Bayu. Setelah bertanya kepada Mbak Sri, Areta langsung bergegas menuju kamar yang ditempati oleh Dina namun Gadis itu juga tidak ada di kamarnya.
Semua kelakuan mereka membuat mereka menjadi muak sendiri dan mereka juga penasaran tentang apa yang mereka sembunyikan Dari Dirinya. Pagi itu Areta jadi kesal sendiri sehingga Ia memutuskan untuk pergi ke kantor sendirian toh juga Iya sudah ditinggalkan oleh suami dan juga adik iparnya sendiri.
Sesampainya di kantor Areta melihat mobil Bayu yang telah terparkir rapi di parkiran mobil, Areta jadi sedikit tenang Ya setidaknya suaminya itu berada di kantor hari ini.
Dan baru saja ia hendak melangkah masuk kedalam kantor tiba-tiba satpam yang kemarin ditanya-tanya oleh aretha tiba-tiba bertanya kepada Areta
"Kok nggak bareng mas Bayu mbak Areta?" Tanya satpam tersebut sembari tersenyum tanpa dosa.
" Iya nih pak soalnya tadi saya harus mampir dulu ke rumah sahabat saya jadi saya bilang ke Mas Bayu kalau dia bisa berangkat duluan sama Dina takut takut sih Kalau mereka jadi terlambat " jawab Areta sembari sedikit berbohong karena jujur saja, Iya sendiri malas untuk menjadi bahan perbincangan lagi dari anak-anak kantor.
Satpam tersebut mengangguk seakan-akan Dia Mengerti. Setelah itu Areta kembali melanjutkan langkahnya untuk berjalan mencari Bayu setidaknya ia ingin tahu Apa alasan Bayu mau minta waktu sendiri dulu.
Perilaku suami itu juga makin aneh karena sebelum-sebelumnya Bayu adalah tipikal laki-laki yang manis dan tidak pernah menutup-nutupi apapun dari istrinya Tapi saat ini ini ia begitu terkesan tertutup hingga Areta sendiri kelimpungan dibuatnya.
" Mas Bayu nya ada? " tanya Areta kepada salah seorang rekan kerja Bayu yang juga memiliki ruangan persis di sebelah ruangan kerja suaminya itu.
" tadi ada sih lagi masuk di ruang kerjanya sama Dina sepupunya, nggak berangkat bareng tah?" Tanya Celine wanita dengan mata sipit namun logatnya menunjukkan bahwa ia adalah orang Jawa tulen.
" nggak tadi aku kesiangan ya udah makasih ya ya "jawab Areta sembari melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam ruang kerja milik suaminya itu.
Hal pertama yang mereka lihat saat ia masuk ke dalam ruangan suaminya adalah sebuah ruangan yang kosong seakan-akan penghuninya tidak ada . berkali-kali memanggil-manggil nama Bayu tapi suaminya itu tidak punya Hut sama sekali.
Saat kita ingin keluar dari ruangan kerja tersebut tiba-tiba terdengar suara yang sedikit ribut dari arah kamar mandi yang tadi memang Areta lupa mengeceknya.
Tapi baru saja ia hendak untuk mengecat kamar mandi Tadi tiba-tiba ia mendapat telepon dari rekannya di lantai bahwa ia dicari oleh bagian kepegawaian sebab kemarin cutinya betul-betul tidak jelas.
jadi mau tidak mau Areta lantas meninggalkan ruangan kerja suaminya itu tanpa mengecek kondisi dari kamar mandi yang tadi sempat terdengar suara-suara ribut dari dalam sana. Padahal Jika saja adalah tidak ditelepon oleh bagian kepegawaian Mungkin kita bisa mengecek kamar mandi tersebut Ya setidaknya untuk menghilangkan rasa penasarannya.