Bab 30. Tak Bisa Bernapas

1021 Words

“Apa kamu yakin mau minum di sini? Apa sebaiknya kita ke Medieval saja? Aku dengar ada pertunjukan musik di sana,” celetuk Ailen saat mengambil kursi di sebelah Jelita. Jelita mendengus tak peduli dan wajahnya tampak murung sekaligus datar. “Oh ya? Pertunjukan musik apa?” tanya Melanie tampak tertarik. Sedangkan Jelita sudah memasang wajah cemberut dan langsung memanggil pelayan. Ailen dengan cepat mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan berita yang diperolehnya. Melanie pun jadi ikut heboh. “Wah, ada Venus Harristian! Apa ini konser amal?” Ailen tersenyum mengangguk cepat. melanie dan Ailen sama-sama menengok pada Jelita yang tak peduli. Lama kelamaan, Jelita menoleh pada kedua sahabatnya itu seraya mengedikkan bahu dengan cuek. Ailen jadi melepaskan napas panjang serta kesal. “Semenj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD