Ares tersenyum saat Jupiter menarik selimut untuknya. Mereka tidur satu ranjang lagi seperti dahulu. Terakhir adalah sebelum keduanya sempat bertengkar gara-gara kejadian sebelumnya. “Gimana keadaan lo?” tanya Jupiter mulai berbasa-basi sambil ikut menarik selimut tidur di samping Ares. “Gue udah sehat?” “Lo masih harus kontrol?” Ares mengangguk. “Dua kali seminggu, kata Om Nat!” Jupiter mengangguk dan menghela napasnya. “Gue kangen masa-masa tidur sama lo!” Ares terkekeh kecil dan mendengus dengan cengiran. “Gue juga. Gue benar-benar menyesal, Pit. Rasanya dosa gue gak abis-abis sama lo!” Jupiter mendengus menyengir dan menggelengkan kepalanya. “Gue juga salah. Gue gak peka. Gue gak bisa berpikir kemungkinan seperti itu. Jadi ... lo punya banyak cewek untuk tameng doang?” Jupite