“Sayang, maafkan aku. Aku mohon jangan menangis lagi.” Jupiter mencoba membujuk Jelita yang menangis sesenggukan. Ia menjarakkan Jelita dengan memegang kedua pipinya. Jupiter berusaha menghapus air mata Jelita. Rasanya sangat sulit melihatnya menangis seperti itu. Jelita menggelengkan kepalanya berusaha menjauhkan dirinya dari Jupiter. Ia memalingkan dirinya dari Jupiter yang berusaha meraih hati dan tubuhnya. “Pergi,” lirih Jelita begitu terluka. Ia marah pada dirinya karena terkesan murahan tetapi juga sangat kesal pada Jupiter yang tidak jauh berbeda. “Sayang, tolong. Kita bicarakan dulu.” Jupiter ikut memelas dan memohon. Akan tetapi, Jelita terus melepaskan tangan Jupiter yang memegang bahunya. Ia mengenakan kembali pakaiannya yang separuh terbuka. Selain menarik kembali rok serta
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books