12

1412 Words

Lynn tidak fokus ketika ayahnya mengajaknya bicara mengenai sebuah proyek besar. Pikirannya melayang ke Noah. Ia takut jika Noah mengalami benturan di tubuhnya ketika bergulingan di lantai. “Lynn, kau mendengarkan ucapanku?” tanya ayah Lynn sembari memperhatikan putri bungsunya. “Maafkan aku, Dad. Aku kurang fokus.” Lynn tersadar dan segera meminta maaf. Ayah Lynn menatap Lynn seksama, apa yang sudah terjadi? Putrinya tidak biasa kehilangan fokus seperti ini ketika mereka bicara. “Jika Dad tidak keberatan, Dad bisa mengatakannya lagi.” Lynn meminta ayahnya untuk mengulang kata-katanya. “Kau tampak memiliki banyak pikiran. Aku akan bicara denganmu besok. Sekarang ikut aku untuk pergi bertemu dengan seseorang.” “Baik, Dad.” Ayah dan anak itu meninggalkan perusahaan. Mereka menggun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD