PENDOSA 28

1271 Words

Setiba di kost-an, Ko Marcel sudah menungguku di depan gerbang. Aku mengajak pria bermata sipit itu ke ruang tamu kos untuk berbincang. “Saya dengar dari Mas Ikbal, kalau kamu mengajukan resign dari restoran. Apa benar, Putik?” tanya Ko Marcel begitu kami duduk di ruang tamu kos. “Iya, Ko.” Pelan aku mengangguk. “Kenapa tiba-tiba?” tanya Ko Marcel. “Ada apa sebenarnya, Putik?” “Saya ingin pindah dari sini, Ko,” beritahuku mengenai rencanaku sebenarnya. “Maksud kamu?” “Iya, saya nggak akan tinggal di sini lagi. Saya akan pindah ke Bali.” Setelah penjelasan Sela mengenai siapa gadis itu sebenarnya. Dan kesamaan masa lalu kami karena ulah Wongso, aku memutuskan untuk tidak pergi ke tempat Bu Yuyun di Ponorogo, untuk menghindari Wongso demi keselamatan Alia-ku. “Bali?” Kening Ko Marcel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD