"Mungkinkah begitu, tetapi kamu terlalu mempercantik nama keluarga Zul, jadi tidak ada orang yang kamu temui yang bisa menandinginya. Bagaimanapun, itu dibandingkan dengan cinta terindah dalam ingatanmu. Ini ajaib, dan itu normal." untuk mengalahkannya." Herta terus membimbing Hani, dan dengan tulus berharap dia akan keluar dari lautan kesengsaraan sesegera mungkin. "Kamu tidak mengenal Zul, katakan padaku, siapa di antara orang-orang yang kutemui selama bertahun-tahun yang pantas mendapatkan hubungan normal?" Kata Hani. "Mungkin itu orang yang salah di industri hiburan." "Kamu tahu lebih banyak orang luar daripada aku, apakah ada seseorang yang cocok untukku?" Herta menghela nafas. "Hani, jatuh cinta bukanlah sesuatu yang bisa kamu paksa." "Kamu tidak bisa memaksakan suatu hubungan,