Hari-hari dilalui oleh Fina dengan perasaan tertekan. Ternyata pertemuannya dan penjelasan dari Rafael tidak menyelesaikan persoalan yang ada. Batin Fina justru semakin tersiksa. Dia menganggap bahwa dirinya menjadi awal dari kehancuran rumah tangganya sendiri. Andai saja dia dulu tidak terlalu memperlihatkan kesedihannya pada Rafael ketika dihadapkan pada persoalan keturunan, mungkin Rafael tidak akan mengambil keputusan sepihak dengan menganggap perceraian sebagai jalan keluar untuk membahagiakan Fina. Perasaan menyesal juga turut muncul di permukaan hati Fina seiring perasaan bersalah yang mendalam. Ditambah lagi sikap Mario yang tidak pernah berubah dan tidak beranjak sedikitpun dari sisi Fina meski telah mengetahui kenyataan yang sesungguhnya, kalau istrinya itu masih meninggalkan ra