Sabtu sore Fina menunggu kedatangan Sandrina. Mereka membuat janji bertemu di sebuah restoran makanan cepat saji tidak jauh dari apartemen Fina. “Hey, Fin. Udah lama nunggunya?” sapa perempuan hamil yang sudah kelihatan perut buncitnya. Tak lain adalah Sandrina. Senyum manis terbentuk di bibir tipisnya, mata sipitnya berbinar saat melihat sahabat yang telah lama tak jumpa. Setelah cipika cipiki Sandrina duduk di kursi di hadapan sahabatnya yang tak kalah cantik dan selalu tampil modis. Hari ini Fina mengenakan sebuah dress di atas lutut dengan bahan waffle polos warna baby pink dengan hiasan kerah berwarna putih di leher. Rambut sebahunya dibiarkan tergerai. “Baru sepuluh menit. Kamu sendiri aja, Na?” tanya Fina basa-basi. “Iya, Fin. Rafael lagi flight ke Belanda. Masih tiga hari lagi