BAB 54| Informasi Terbaru

2346 Words

*** Selang beberapa menit setelah menumpahkan tangis dan rasa sesak yang menyergap dadanya, Jihan perlahan-lahan berdiri dari duduknya, menekan kedua sisi sofa yang ia duduki sebagai tumpuan. Kakinya bergetar, bukan hanya karena rasa lelah dan perih yang menyiksa area sensitifnya, tetapi juga karena rasa lapar yang menggerogoti perutnya, membuatnya semakin lemas dan gemetar. Dengan hati-hati, Jihan mulai melangkah, maju dengan ragu, lalu berhenti sejenak, meringis refleks ketika rasa perih pada pangkal pahanya kembali menyengat, seolah belati yang menyayat kulit tubuhnya. Namun, ia berusaha mengabaikan rasa sakit itu dan melanjutkan langkahnya dengan pelan menuju lemari. Setibanya di sana, Jihan membuka salah satu lemari yang dipenuhi dengan beberapa potongan dress yang tergantung rapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD