43. Kakak Ipar

2120 Words

Spesial Davka’s POV  Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan orang yang sudah melukai keluargaku dengan sengaja. Aku akan menuntut keadilan sampai seadil-adilnya. Aku serius sekali soal ini. “Des, Des. Bisa-bisanya kamu ketemu laki-laki b******k macam Gavin.” Aku membenarkan letak selimut Desya yang melorot. Tadi dia pingsan ketika dibawa ke mobil, jadi aku langsung membawanya ke rumah sakit. Sementara itu, polisi meringkus Gavin dan antek-anteknya. Sebelum Gavin dibawa, kulihat wajahnya penuh darah. Bibirnya sobek dan sepertinya ada gigi yang sampai tanggal. Itu masuk akal melihat bagaimana dia ditonjok dengan begitu keras dan bertubi. Aku sangat puas melihatnya tergeletak tak berdaya. Bahkan untuk ke mobil polisi saja, dia sampai harus dipapah dua orang. Kini aku duduk d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD