37. Jangan Jatuh Cinta Di Jogja!

2159 Words

Tak terasa, bulan ini aku sudah memasuki semester enam. Aku semakin rajin bimbingan, bahkan ketika Pak Arman sedang mengaku sangat sibuk, aku terus mengejar sampai beliau mau meluangkan waktu untukku. Tekadku untuk segera lulus semakin besar. Aku tidak tahu ke mana menguapnya rasa malas yang dulu. Kini, aku seperti mahasiswa ambis yang ingin cepat lulus. Padahal, secepat apa pun aku lulus, hitungannya tetap sudah telat. Tidak apa-apa. Aku masih bisa mengusahakan semaksimal yang kubisa. Aku yang sekarang sudah jauh berbeda dengan aku beberapa bulan lalu. Aku tidak ingin lagi berlama-lama di Jogja karena itu hanya akan membuatku merasa sesak dan semakin sesak. Kupikir perasaanku pada Mas Dhika baru tumbuh dan masih kecil, tetapi ternyata, aku salah besar. Aku terus memikirkannya tiap kal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD