Sanjaya tertidur nyenyak, ia merasa nyaman karena kembali ditemani dan dirawat putri yang sangat dicintai. Elena berada di ruangan yang di pisah dengan dinding pembatas, ia terlihat fokus bekerja dengan layar computer, wanita itu benar-benar pekerja keras, ia bahkan tidak sadar bahwa hari sudah sangat petang. Pintu terbuka seorang pria tampan tersenyum melihat kecantikan yang terpancar dari wajah kekasihnya yang serius bekerja semakin menawan dan menggoda. Diego berjalan masuk ke dalam ruangan. Pria itu meletakkan makanan di atas meja dengan perlahan. “Aku mencium masam dari tubuhmu.” Diego berbisik di telinga Elena. “Diego.” Elena tersenyum dan meletakkan computer di atas meja. “Apa kamu tidak tahu hari sudah mulai gelap?” Diego duduk di samping Elena. “Oh, ya Tuhan, a