Rose masih keramas di kamar mandi usai diajak bercinta oleh Aksa barusan. Pria itu bilang bahwa dia ingin melakukannya satu kali lagi dan akan sulit untuk menyentuh Rose ketika di rumah orang tuanya nanti. Dia tahu bahwa keluarga besarnya paling benci ketika Aksa main perempuan lagi seperti dulu. Sedangkan Aksa? Dia akan berekspresi seperti pria tanpa berdosa ketika sudah bersiap-siap dan meninggalkan Rose ketika mereka mandi bareng tadi. Aksa mengambil pengering rambut lalu mencolokkannya. “Duduk!” Rose menurut saja. Tapi Aksa langsung menggosok rambutnya Rose dengan handuk kecil sebelum menggunakan hairdryer. “Jangan bilang sama Mama kalau kita udah begituan barusan. Ini satu jam lagi akan jadi batas maksimal kita ke sana. usahakan kamu dandan yang biasa aja. Aku nggak mau Mama sampa