Chapter 45

513 Words

Galih menatap Rita dengan senyum mengembang begitu lebar di wajahnya. Tatapan penuh memuja itu membuat beberapa orang kebetulan melihatnya, menjadi iri. Tatapan yang menggambarkan cinta begitu besar merambah alam pikiran mereka, dan selanjutnya mematok standar lagi para cowok potensial untuk dijadikan pacar. Galih dan Rita sedang berada di salah satu tempat makan favorit mahasiswa. Tempat nyaman, harga murah, dan makanan tidak diolah sembarangan. Sulit menemukan tempat seperti ini di daerah yang hampir mirip kota metropolitan. Maka dari itu, tempat makan bernama TERSERAH tersebut sangat digandrungi. Tentu saja, nama yang sering disebut ketika seseorang ditanya ingin makan di mana juga mempunyai andil. "Kenapa, sih, Ga? Alay banget, ngeliatin mulu." Galih tertawa mendengar gerutuan pac

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD