Rafa mengikuti Amira yang masuk ke dalam kamarnya karena tadi mereka ingin ke psikiater gugur kandungan. Ceklet! "Kau bisa menunggu aku diluar, kita akan pergi bersama ke psikiater untuk menggugurkan bayi ini. Sesuai keinginan mu," timpa Amira yang sedang bersiap-siapkan dirinya. "Tidak perlu, jika aku ingin membunuhnya di sini pun bisa." Jawab Rafa yang mulai mendekat pada Amira dengan tatapan tertuju pada amira. "Silahkan jika kau ingin membunuhnya di sini, aku tidak peduli sekaligus dengan nyawa aku pun tak bermasalah." Rafa benar-benar Bingung, apa yang sedang di rencanakan oleh Amira kenapa dia bisa seberani itu dengan nya, padahal Rafa jelas-jelas menakuti Amira dengan menggugurkan anak yang sedang di kandung itu. "Kau! Apa yang sedang kau rencanakan, hah?" Rafa menghentakkan t