Bab.20 - Kamar Hotel

1141 Words

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil sekarang, Rafa menyerahkan amplop yang isinya sudah dilihat terlebih dahulu olehnya ketangan Amira, wanita itu langsung membukanya dengan cepat saking tak sabaran. "Sembilan puluh sembilan persen?" Gumam Amira lirih, wajah wanita itu mendadak berubah menjadi senang, namun ia sedikit bimbang antara mau senang atau sedih. Ia memang senang bahwa asumsinya terbukti benar. Namun, jauh di dasar hati Amira sedikit takut bahwa langkah balas dendam Rafa selanjutnya adalah memisahkan wanita itu dengan anaknya. Meski awalnya Amira tidak senang mengandung anak Rafa kedua kalinya, tetapi wanita itu sudah banyak membangunkan kedekatan antara anak dan ibu dengan bayi yang berada di dalam perutnya juga. Dia alasannya kenapa Amira bisa sanggup bertahan sampai sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD