Bab 14

1309 Words

"Apa, Ma? Haifa pulang ke Bogor? Bukankah dia sudah setuju untuk tetap tinggal di sini?" Aku mencecar Mama setelah mendengar apa yang beliau ucapkan barusan. Hati ini tidak rela jika mereka pulang tanpa meminta izin terlebih dahulu padaku. Andai aku tahu, tentu aku akan menawarkan diri untuk mengantar istri dan putraku ke kota yang selama delapan tahun ini mereka jadikan tempat untuk bertahan hidup. "Dia memang setuju untuk tetap tinggal di sini. Haifa kembali ke sana untuk mengambil beberapa barang penting yang tertinggal juga untuk berpamitan kepada tetangga di sana," terang Mama yang membuatku sedikit bernapas lega. "Kenapa tidak memberitahuku? Aku kan bisa mengantar mereka ke sana." "Kamu yakin mereka mau diantar sama kamu?" Mama mencebik. "Sudahlah, Gan. Asal kamu tahu. Haifa ke B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD