Bab 24. Dalam Pelukannya 2

1254 Words

# Luna memejamkan mata sejenak saat tubuhnya entah bagaimana mulai bereaksi pada gelenyar aneh yang dikirimkan oleh sentuhan dan kecupan Cakra. Bahkan meski otak dan perasaannya tahu benar kalau dirinya tidak mencintai Cakra, tapi sepertinya tubuhnya tidak sependapat semenjak Cakra adalah pria pertama untuknya. “Tidak sekarang,” ucap Luna mencoba menghindar setelah berhasil mengumpulkan akal sehatnya untuk mengendalikan reaksi tubuhnya sendiri. Cakra membalik tubuh Luna dan berpindah mengecup bibir istrinya sekilas sebelum kembali menjelajahi leher jenjang Luna. “Harus sekarang,” bisik Cakra. Luna mendorong d**a Cakra pelan. “Ini masih siang,” ucap Luna. Otaknya masih berusaha meyakini kalau Arga yang disebutkan oleh Cakra adalah orang yang berbeda dengan Arga yang dikenalnya. Dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD