Bab 90. Rasa Percaya Yang Terkikis 7

1158 Words

# Luna bergegas bangun saat menyadari kalau dirinya terlambat bangun untuk melakukan tugasnya sebelum berangkat Cakra berangkat ke kantor. Dengan buru-buru, dia bergegas ke kamar mandi untuk menyikat giginya, mencuci wajahnya dan menggelung rapi rambutnya sebelum akhirnya mendekati Cakra yang sudah selesai berganti pakaian. “Tidurlah lagi. Kau tampak tidak enak badan,” ucap Cakra pada Luna. Dia sudah berpakaian rapi dan saat ini sedang berdiri di depan kaca sambil mengancingkan kemejanya. Tapi Luna bersikeras mendekat dan membantu Cakra untuk mengancingkan kemeja suaminya itu. “Aku akan tidur lagi nanti setelah kau berangkat,” ucap Luna. Dia kemudian memilihkan dasi untuk dipakai oleh Cakra. “Kau pucat,” ucap Cakra. “Hanya sedikit tidak enak badan,” balas Luna. “Jangan sembarangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD