# Nyonya Wiratama yang melihat Fenny menangis seperti itu, membuat hatinya terasa sakit. Bagaimanapun dia menyayangi putrinya meski dia tahu kalau perbuatan Fenny sudah sangat keterlaluan. Pada akhirnya dia hanya bisa menahan perasaannya sekarang, agar Fenny tahu kalau perbuatannya salah. Fenny masih menangis sambil terus memegangi pipinya yang terasa perih. "Kenapa Mama harus marah kepadaku? Aku juga tidak tahu kalau semuanya akan berakhir menjadi seperti ini. Mama pikir aku tidak berusaha untuk menggugurkan anak ini?! Aku sudah berusaha tapi aku terlalu takut kalau harus menggunakan metode yang terlalu ekstrem. Aku tidak mau kandunganku bermasalah di masa depan karena aku masih ingin mengandung anak Cakra nanti!" ucap Fenny. Nyonya Wiratama menarik nafas pelan mencoba menormalkan am