Bab 44. Menantu Keluarga Adhiatma 1

1495 Words

# Cakra menyentuh pipi Luna dengan lembut berusaha untuk membangunkannya karena pesawat mereka sebentar lagi akan mendarat di bandar udara Soekarno Hatta Jakarta. Luna menggeliat pelan dan kemudian membuka matanya sebelum akhirnya menyadari kalau mereka masih berada di dalam pesawat. "Kita sudah sampai?" tanya Luna dengan sedikit linglung. Dia masih mengumpulkan kesadarannya karena baru bangun. Herannya rasa lelah di tubuhnya seperti tidak ingin hilang. "Sebentar lagi, biar aku bantu mengencangkan sabuk pengamanmu," ucap Cakra. Pengumuman untuk mengencangkan sabuk pengaman sudah terdengar tadi dan kini Cakra membantu Luna untuk mengencangkan sabuk pengaman Luna terlebih dahulu sebelum dia mengencangkan sabuk pengamannya sendiri. Luna ingin menolak, tapi lagi-lagi dia kalah cepat deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD