# Luna bergegas menyusuri lorong Rumah Sakit setelah dia memastikan kalau itu adalah Rumah Sakit yang sama dengan yang dikatakan oleh Arga di telepon sebelumnya. Rasa khawatir tergambar jelas di wajahnya. Bahkan meski sekarang, Arga bukan lagi orang yang menempati tempat spesial di hatinya, namun bagi Luna, Arga tetap orang yang pernah membantunya di masa lalu. Hutang budi yang tidak akan pernah bisa dibalas olehnya. Saat ini pikiran dan perasaan Luna terasa sangat kacau. Ditambah dia merasa bingung dengan semua yang dikatakan oleh Arga kepadanya saat mereka berbicara di telepon tadi. Di satu sisi Luna tidak bisa mempercayai kalau memang Cakra sengaja melakukan hal buruk pada Arga. Cakra yang dia tahu tidak mungkin bersikap seperti itu terutama karena kenyataannya Arga adalah sahabat C