Setengah jam di dalam armada besi yang membawa mereka, Kennan tetap duduk di sebuah cabin yang berbentuk sofa melengkung di ruangan khusus itu, sementara Noora memiliih duduk di tempat duduk lain di hadapannya, keduanya sibuk dengan gadget mereka masing-masing, membuka halaman galeri sebagian foto yang mereka abadikan sendiri.
Namun mata Kennan tidak lepas terus melirik pada Noora yang sudah mengganti pakaiannya menjadi hanya sebuah dress putih simple bermotif bunga-bunga kecil dengan potongan kerah di pundaknya cukup lebar memperlihatkan pundak mulusnya. Tanpa sengaja di detik berikutnya Noora juga melirik pada Kennan dan netra keduanya pun bertemu seketika mereka tertawa.
“Kenapa lihat-lihat.” Sungut Noora.
“Kenapa duduk jauh-jauh.”
“Jauh? Jarak kita hanya beberapa meter apanya yang
