CH-45 Mimpi?

1581 Words

Noora baru saja menghabiskan sarapannya di temani sang mama dan adiknya, netranya terus menuju ke pintu menunggu Kennan yang berjanji akan datang pagi-pagi sekali menghampiri, ia kemudian meletakkan sendoknya melirik pada ponsel, Kennan belum juga membalas pesannya. Bahkan pesan terakhir yang ia kirim kepada lelaki itu ia belum membukanya. “Tunggu Kennan?” Tebak sang mama yang juga sedang menyantap sarapannya. “Hemmm…” “Mungkin sebentar lagi, papa kamu juga belum datang, entah kemana dia tadi malam. Setelah mama marahi dia tidak kembali lagi mungkin pulang kerumah.” Narend sang adik sudah mendapatkan kabar tentang perkelahian Kennan dengan Alaska yang menyebabkan Kennan di larikan kerumah sakit dari Kannaya namun dia memilih diam, enggan membuat kehebohan dan Noora pasti langsung pani

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD