"Assalamu'alaikum." Wait halu macam apa ini? "Hello? Kok gak dijawab? Iah?" Gue berkedip beberapa kali ini beneran atau halu gue doang? "Wa'alaikumsalam," jawab gue berasa jadi gagu dadakan. "Lo ngapain malam-malam di sini?" tanya gue spontan. Si tamu tersenyum kecil. "Tadi siang Gue ke sini cuma Ibu bilang Lo lagi pergi, jadi gue datang lagi aja mumpung senggang," katanya membuat gue menatapnya aneh. Kesambet apa coba ini orang tetibaan nongol depan rumah gue. "Oh ya udah, ayo masuk." Ajak gue dan dia sudah mengekor mengikuti gue masuk ke rumah. Dia sudah mengambil posisi duduk di dekat jendela seperti biasa saat dia datang berkunjung ke rumah gue yang seingat gue cuma sekali setahun dan selalu di lebaran ketiga. Paling juga kadang kalau ada maunya atau lagi ngantar undangan tit